Pelatihan Stress Testing

Pelatihan Stress Testing

Deskripsi Pelatihan Stress Testing

Pelatihan Stress Testing adalah program pelatihan yang dirancang khusus untuk perusahaan, terutama di sektor keuangan, teknologi informasi, manufaktur, atau industri lain yang memerlukan pengujian ketahanan sistem, proses, atau tim terhadap kondisi tekanan tinggi. Pelatihan ini bertujuan untuk mensimulasikan skenario ekstrem seperti beban kerja berlebih, kegagalan sistem, atau krisis operasional, guna mengidentifikasi kelemahan dan meningkatkan ketahanan organisasi. Dalam konteks perusahaan, stress testing sering diterapkan untuk memenuhi regulasi (misalnya, Basel III untuk perbankan) atau standar internal quality assurance, dengan fokus pada aplikasi praktis di lingkungan kerja nyata. Peserta biasanya meliputi manajer IT, analis risiko, tim quality control, dan karyawan operasional yang bertanggung jawab atas stabilitas proses bisnis.

Materi Pelatihan

  1. Pengenalan Konsep Stress Testing:

    • Definisi stress testing dan perbedaannya dengan pengujian lainnya (seperti load testing atau functional testing).

    • Jenis-jenis stress testing: operasional (untuk tim), sistemik (untuk infrastruktur IT), dan finansial (untuk model keuangan).

    • Konteks perusahaan: Contoh penerapan di industri manufaktur (pengujian lini produksi), keuangan (simulasi krisis ekonomi), dan IT (pengujian server di bawah lonjakan pengguna).

  2. Identifikasi Risiko dan Skenario Stress:

    • Metode mengidentifikasi faktor pemicu stres, seperti kegagalan peralatan, lonjakan permintaan, atau gangguan rantai pasok.

    • Pembuatan skenario stress berdasarkan data historis perusahaan atau regulasi industri.

    • Alat dan software pendukung, seperti JMeter untuk IT atau model simulasi Excel untuk keuangan.

  3. Teknik Pelaksanaan Stress Testing:

    • Langkah-langkah pelaksanaan: Perencanaan, eksekusi, monitoring, dan analisis.

    • Teknik simulasi: Role-playing untuk tim operasional, software testing untuk sistem IT, dan model matematis untuk analisis finansial.

    • Pengukuran metrik: Waktu respons, tingkat kegagalan, dan batas kapasitas.

  4. Manajemen Stres pada Level Individu dan Tim:

    • Strategi pengelolaan stres pribadi: Teknik relaksasi, manajemen waktu, dan pengembangan resilience.

    • Pengelolaan stres tim: Komunikasi efektif di bawah tekanan dan pembagian tugas darurat.

    • Integrasi dengan budaya perusahaan: Bagaimana stress testing mendukung work-life balance dan produktivitas.

  5. Analisis Hasil dan Mitigasi Risiko:

    • Interpretasi data hasil testing: Identifikasi titik lemah dan rekomendasi perbaikan.

    • Strategi mitigasi: Pembuatan rencana kontingensi dan peningkatan kapasitas.

    • Dokumentasi dan pelaporan: Format laporan untuk manajemen senior atau regulator.

  6. Pemeliharaan dan Kalibrasi Sistem Pascates:

    • Prosedur pemeliharaan rutin untuk mencegah kegagalan berulang.

    • Integrasi stress testing ke dalam siklus pengembangan perusahaan (misalnya, agile methodology).

    • Studi kasus: Analisis kegagalan nyata dari perusahaan sejenis (anonim) dan pelajaran yang dipetik.

  7. Latihan Praktis dan Simulasi:

    • Sesi hands-on: Simulasi krisis menggunakan tools digital atau skenario role-play.

    • Evaluasi pasca-latihan: Diskusi kelompok dan umpan balik.

Tujuan Pelatihan

  1. Meningkatkan Ketahanan Organisasi:

    • Membekali tim dengan kemampuan untuk mendeteksi dan mengatasi kelemahan sebelum menjadi masalah besar, sehingga meminimalkan downtime dan kerugian finansial.

  2. Memenuhi Kepatuhan Regulasi:

    • Memastikan perusahaan mematuhi standar industri seperti ISO 9001, Basel III, atau regulasi OJK (untuk sektor keuangan Indonesia), melalui pengujian stres yang terdokumentasi.

  3. Optimalisasi Proses Bisnis:

    • Mengidentifikasi inefisiensi dalam proses operasional, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas secara keseluruhan.

  4. Pengembangan Kompetensi Karyawan:

    • Meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan di bawah tekanan bagi individu dan tim, yang mendukung pengembangan karier internal.

  5. Pengurangan Risiko Operasional:

    • Mengurangi kemungkinan kegagalan sistem atau human error melalui simulasi dan strategi mitigasi, yang pada akhirnya menurunkan biaya pemulihan.

  6. Peningkatan Budaya Keselamatan dan Etika:

    • Mendorong kesadaran akan prosedur keselamatan dan integritas data dalam pelaporan hasil testing, untuk membangun lingkungan kerja yang lebih aman dan etis.

 

 

Jadwal dan Tempat Pelatihan

Bulan Minggu I 

Bandung

Minggu II 

Jakarta

Minggu III 

Bandung

MInggu IV 

Yogyakarta

Januari 6-8 13-15 20-22 27-29
Februari 3-5 10-12 17-19 24-26
Maret 3-5 10-12 17-19 24-26
April 7-9 14-16 21-23 28-30
Mei 5-7 13-15 19-21 26-28
Juni 2-4 9-11 16-18 23-25
Juli 7-9 14-16 21-23 28-30
Agustus 4-6 11-13 18-20 25-27
September 1-3 8-10 15-17 22-24
Oktober 6-8 13-15 20-22 27-29
November 3-5 10-12 17-19 24-26
Desember 1-3 8-10 15-17 22-24

 

Harga Pelatihan

Offline

  • Public Training mulai dari 5.000.000 – 7.000.000 per orang
  • Inhouse Training mulai dari 850.000 per orang

Online

  • Public Training mulai dari 1.200.000 per orang
  • Inhouse Training mulai dari 600.000 per orang

 

Fasilitas Pelatihan

  • Sertifikat Pelatihan
  • Expert Trainer
  • Coffee Break 2x per hari
  • Lunch 1x per hari
  • Room meeting hotel minimal bintang tiga
  • Materi pelatihan dalam bentuk hard copy dan juga soft copy
  • ATK
  • Backpack exclusive
  • Jaket eksklusif (souvenir)
  • Dokumentasi
  • Laporan Pelatihan
  • Pre and Post Test

 

Baca juga : Training AED HeartPlus Nesco NT-180

Instagram Kami : https://www.instagram.com/takaartaguna/

Views: 3