Training Digital Forensics & Fraud Prevention: Mitigasi Kejahatan Siber di Lingkungan Korporasi

 

Deskripsi Pelatihan

Training Digital Forensics & Fraud Prevention adalah program pelatihan yang dirancang untuk membekali profesional di lingkungan korporasi dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mendeteksi, mencegah, dan menangani kejahatan siber serta penipuan (fraud) melalui pendekatan digital forensics. Pelatihan ini ditujukan untuk tim keamanan siber, auditor internal, profesional IT, manajer risiko, atau karyawan yang bertanggung jawab atas keamanan data dan integritas operasional perusahaan. Fokusnya adalah memahami teknik forensik digital dan strategi pencegahan penipuan untuk melindungi aset organisasi dari ancaman siber.

Materi Pelatihan

1. Pengantar Digital Forensics:
   • Konsep dasar forensik digital dan perannya dalam investigasi kejahatan siber.
   • Prinsip pengumpulan, penyimpanan, dan analisis bukti digital sesuai standar hukum.
   • Jenis-jenis kejahatan siber (phishing, malware, insider threats, dll.).
2. Teknik Investigasi Forensik Digital:
   • Proses pengumpulan bukti digital dari perangkat (komputer, ponsel, server, dll.).
   • Analisis log sistem, data jaringan, dan file untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan.
   • Penggunaan alat forensik seperti EnCase, FTK, atau Cellebrite.
3. Pencegahan dan Deteksi Penipuan (Fraud Prevention):
   • Identifikasi pola penipuan umum di lingkungan korporasi (misalnya, manipulasi data keuangan, pencurian identitas, atau penyalahgunaan akses).
   • Implementasi kontrol internal untuk meminimalkan risiko penipuan.
   • Penggunaan teknologi seperti AI dan analitik data untuk deteksi anomali.
4. Manajemen Insiden Siber:
   • Prosedur respons insiden (incident response) untuk menangani pelanggaran data.
   • Pembuatan rencana mitigasi dan pemulihan pasca-serangan siber.
   • Koordinasi dengan pihak berwenang atau tim hukum.
5. Kepatuhan dan Aspek Hukum:
   • Memahami regulasi terkait keamanan data, seperti GDPR, UU Perlindungan Data Pribadi (di Indonesia), atau standar ISO 27001.
   • Prosedur pelaporan kejahatan siber sesuai hukum yang berlaku.
   • Etika dalam penanganan bukti digital untuk memastikan validitas di pengadilan.
6. Keamanan Sistem dan Infrastruktur:
   • Strategi pengamanan endpoint, jaringan, dan cloud untuk mencegah serangan siber.
   • Teknik hardening sistem untuk mengurangi kerentanan.
   • Pengenalan ancaman terbaru seperti ransomware atau serangan zero-day.
7. Simulasi dan Studi Kasus:
   • Latihan praktis dalam menangani kasus kejahatan siber, seperti analisis serangan phishing atau pelacakan aktivitas insider.
   • Simulasi investigasi forensik menggunakan alat dan skenario nyata.

Tujuan Pelatihan

1. Meningkatkan Kemampuan Deteksi dan Respons: Membekali peserta dengan keterampilan untuk mendeteksi kejahatan siber dan penipuan secara cepat serta menangani insiden dengan efektif.
2. Memperkuat Pencegahan Penipuan: Mengajarkan strategi proaktif untuk mengidentifikasi dan mencegah potensi penipuan sebelum terjadi kerugian.
3. Meningkatkan Kompetensi Forensik Digital: Memberikan pengetahuan teknis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan melaporkan bukti digital yang dapat digunakan dalam investigasi internal atau proses hukum.
4. Memastikan Kepatuhan Regulasi: Memastikan peserta memahami kewajiban hukum dan standar kepatuhan dalam pengelolaan data dan penanganan insiden siber.
5. Meningkatkan Kesadaran Keamanan: Membangun kesadaran tentang ancaman siber di kalangan karyawan dan manajemen untuk menciptakan budaya keamanan yang kuat.
6. Mengurangi Risiko dan Kerugian: Membantu organisasi meminimalkan dampak finansial dan reputasi akibat kejahatan siber melalui strategi mitigasi yang efektif.
7. Mempersiapkan Tim untuk Ancaman Modern: Membekali peserta dengan wawasan tentang tren kejahatan siber terbaru dan teknologi terkini untuk tetap relevan dalam lingkungan yang terus berkembang.

 

Tujuan Pelatihan

1. Memahami Model DiSC: Membekali peserta dengan pemahaman mendalam tentang model DiSC dan bagaimana model ini relevan dalam konteks seleksi karyawan.
2. Meningkatkan Akurasi Seleksi: Membantu peserta memilih kandidat yang paling sesuai dengan kebutuhan peran, tim, dan budaya organisasi berdasarkan profil perilaku.
3. Mengoptimalkan Proses Rekrutmen: Mengintegrasikan alat DiSC untuk membuat proses seleksi lebih terstruktur, objektif, dan efisien.
4. Meningkatkan Kesuksesan Tim: Memastikan kecocokan perilaku kandidat dengan dinamika tim untuk meningkatkan kolaborasi dan produktivitas.
5. Mengurangi Turnover: Mengurangi risiko perekrutan yang salah dengan memilih kandidat yang sesuai secara perilaku dan budaya.
6. Meningkatkan Keterampilan HR: Membekali profesional HR atau manajer dengan keterampilan untuk menggunakan DiSC dalam wawancara, evaluasi, dan pengambilan keputusan.

 

Jadwal dan Tempat Pelatihan

Bulan	Minggu I  Bandung	Minggu II  Jakarta	Minggu III  Bandung	MInggu IV  Yogyakarta
Januari	6-8	13-15	20-22	27-29
Februari	3-5	10-12	17-19	24-26
Maret	3-5	10-12	17-19	24-26
April	7-9	14-16	21-23	28-30
Mei	5-7	13-15	19-21	26-28
Juni	2-4	9-11	16-18	23-25
Juli	7-9	14-16	21-23	28-30
Agustus	4-6	11-13	18-20	25-27
September	1-3	8-10	15-17	22-24
Oktober	6-8	13-15	20-22	27-29
November	3-5	10-12	17-19	24-26
Desember	1-3	8-10	15-17	22-24

 

Harga Pelatihan

Offline

• Public Training mulai dari 5.000.000 – 7.000.000 per orang
• Inhouse Training mulai dari 850.000 per orang

Online

• Public Training mulai dari 1.200.000 per orang
• Inhouse Training mulai dari 600.000 per orang

 

Fasilitas Pelatihan

• Sertifikat Pelatihan
• Expert Trainer
• Coffee Break 2x per hari
• Lunch 1x per hari
• Room meeting hotel minimal bintang tiga
• Materi pelatihan dalam bentuk hard copy dan juga soft copy
• ATK
• Backpack exclusive
• Jaket eksklusif (souvenir)
• Dokumentasi
• Laporan Pelatihan
• Pre and Post Test

 

Baca juga : Training Recruitment Skills

Instagram Kami : https://www.instagram.com/takaartaguna/

Views: 5